Kamis, 11 Desember 2014

Lomba (2) ISCE

     Masih berlanjut dari cerita sebelumnya lomba selanjutnya diadakan di Kampus UNPAR yang terletak di Bandung. Hari itu, Senin 24 November 2014, kami diminta untuk kumpul pukul 15.00 WIB di ruang sekretariat jurusan. Namun, ditengah perjalanan hujan turun dengan sangat deras disertai dengan angin kencang dan sambaran petir yang sangat besar. Menunggu hanya merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan saat itu. Hujan pun tak kunjung berhenti hingga waktu yang telah ditentukan terlewat begitu jauh. 16.00 WIB, dan saya memutuskan untuk menerobos hujan yang masih cukup deras itu. Saya dan kedua adik kelas saya tiba di depan sekjur yang berada di lantai 2 dalam keadaan basah kuyup. Tanpa rasa malu, kamipun menunggu dengan kondisi yang cukup mengenaskan tersebut. Setelah beberapa menit kemudian, kami disambut dengan kedatangan dosen pembimbing yang menantikan kami disana. Saya disuruh untuk berganti pakaian karena kita akan segera memulai perjalanan. 
     Dengan travel Baraya kamipun berangkat ke Bandung dan turun di sebuah tempat yang asing menurut saya. Salah satu dosen saya, yang piawai dalam berbahasa sunda melakukan kontak dengan sopir angkutan untuk mengantarkan kami ke salah satu penginapan di bandung yaitu Wisma Pendawa, kamar Seroja. Setibanya disana kamipun segera istirahat untuk menghadapi keesokan hari. Hari perlombaan pun tiba dan kami bergegas untuk sarapan dan berangkat menuju kampus UNPAR. Sesampainya disana kami disambut oleh liason officer yang siap menghampiri masing-masing peserta. Kamipun diantar menuju sebuang ruang GOR yang disulap menjadi sebuah ruangan besar perlombaan dengan susunan fasilitas perlombaan yang rapi. Kami terdiri dari 2 tim yang terdiri dari masing-masing 3 orang. Sambutan-sambutan hangat dengan bantuan MC semua dituturkan dalam bahasa Inggris yang merupakan bahasa universal mengingat acara ini berstandar internasional. Perhatian seluruh peserta tertuju pada salah satu tim yang datang dari Philiphina yaitu Universitas Diliman. Sorotan publik tak lepas dari hal tersebut.
     Perlombaan pun dimulai. Sesi pertama berisi mengenai soal-soal essay sebanyak 10 soal yang harus dijawab dengan pengetahuan kami yang mungkin masih belum terlalu matang. Soal demi soal kami selesaikan dari awal yang masih semangat hingga terasa sedikit mengantuk dikarenakan perjalanan panjang kemarin dan ditambah lagi flu yang diakibatkan hujan kemarin. Setelah selesai sesi pertama, kami disajikan makanan box untuk persiapan sesi kedua. Sesi kedua berisi mengenai soal-soal pilihan ganda sebanyak 40 soal dan tetap luar biasa soal-soalnya. Setelah selesai sesi kedua kami pun disuruh menunggu sejenak untuk persiapan pergi ke sebuah tempat mengenai salah satu culture Indonesia yang tak asing lagi yaitu saung udjo. Kami di hibur oleh berbagai sajian lengkap mengenai keragaman budaya, dan tak lupa kami diberi kesempatan untuk memainkan angklung, menari hingga bernyanyi. Seusai acara hiburan, pengumuman hasil score sementara pun diumumkan. Sungguh kecewa, kamipun tidak termasuk ke dalam 20 besar dari yang disebutkan. Tetapi tidak boleh menurunkan semangat karena masih ada sesi ketiga
     Sesi ketigapun dimulai pagi hari, sekitar jam setengah delapan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Pada sesi ketiga adalah betting yang bertipe mempertaruhkan score untuk menjawab soalnya. Pada awal-awal kita mendapat score yang cukup baik. Namun, pada selesai setelah kalkulasi kita malah mendapat score kurang dari balanced score yang telah diberikan. Kondisi terasa semakin terpuruk. Hingga pembacaan 20 besar yang akan masuk ke semi finalpun datang. Tak disangka-sangka kami berhasil masuk ke semi final (lagi) dengan keadaan yang tidak siap menghadapi semi final. Undian pun dilakukan dan ternyata kami mendapat ronde pertama. Pada akhirnya, kami dibabat habis oleh UK Petra dengan score yang sangat jauh dari ketiga tim lainnya. Begitulah pengalaman lomba tingkat Internasional yang saya hadiri, Thanks for reading! :)

Lomba (1) KRKTN2

     Gue mau sedikit sharing dengan beberapa moment yang gue alami beberapa bulan terakhir ini. Kampus (eh bukan kampus) lebih tepatnya jurusan yang saat ini gue tekunin meminta gue untuk mengikuti beberapa lomba yang lagi jadi perbincangan hangat diantara kampus-kampus lain. Bukan bermaksut sombong atau senga nih, gue diikutin 2 lomba yang diadakan di kampus Trisakti Jakarta dan kampus UNPAR Bandung.

     Dimulai dari tanggal 8 Oktober yaitu lomba yang dinamakan "Kompetisi Rekayasa Kualitas Tingkat Nasional II" ini diselenggarakan oleh Universitas Trisakti dengan beragam sistem yang diimplantasikan dalam lomba ini. Singkat cerita, kami (mahasiswa) yang diikut sertakan dalam lomba berjumlah 6 orang, 2 tim (1 tim = 3 orang). Pagi-pagi setelah subuh, kami berkumpul di stasiun terdekat yaitu Pondok Cina, untuk menyiapkan keberangkatan kita pagi itu. Seperti biasa, kereta yang selalu penuh sesak itu kita gunakan sebagai transportasi tercepat untuk sampai menuju kesana. Dengan sedikit tenaga yang cukup melelahkan akhirnya kami pun tiba di kampus tersebut. Untuk kedua kalinya saya tiba di tempat itu, untuk mengikuti lomba. Terpampang dengan jelas beberapa universitas ternama di jagad Indonesia muncul pada spanduk yang cukup lebar itu. Kami-pun masuk ke dalam, naik lift ke lantai 6 dan disambut oleh meja daftar ulang yang dipenuhi oleh lembar kertas dan goodie bag. Setelah pendaftaran ulang berlangsung kita diminta untuk segera memasuki ruangan dengan segala rundown yang telah disusun oleh panitia.
     Acara dimulai dengan sambutan-sambutan yang ordinary dan pengenalan terhadap materi yang akan dibahas dalam perlombaan. Setelah selesai, kamipun diberikan waktu break untuk mempersiapkan diri sebelum perlombaan dimulai. Tidak lama kemudian, lomba dinyatakan telah dimulai dan kamipun mulai membuka soal. Tanpa perasaan heran, jelas sudah sambutan awal yang ordinary menjadi luntur ketika kami melihat deretan soal-soal abstrak yang harus dipecahkan oleh tim kami. "iyalah, tingkat nasional", ungkapku kepada yang lainnya. Pengerjaan soal pun berlanjut hingga waktu yang ditentukan habis. Seusai sesi pertama, kita diberikan waktu break lagi untuk pengerjaan sesi kedua. Sesi keduapun datang dengan pertanyaan abstrak lainnya. Hopeless, merupakan salah satu ungkapan yang terjadi. Pengumuman babak semi final pun berlangsung. Tanpa disangka-sangka kami disebut dan masuk dalam daftar 20 besar yang tertera dalam semi final. Masih di hari yang sama, babak semi final dilakukan. Sesi ini seperti cerdas cermat dengan soal-soalnya yang masih mencengangkan. Kami mengikuti prosedur yang ada dan kamipun sangat heran ketika pertanyaan hitungan dipaparkan oleh proyektor, tim lain berhasil menjawab hanya dalam hitungan detik. Saya tidak mengerti bagaimana cara mereka mendapatkannya dan yang kami ketahui adalah babak telah usai dan kami tidak masuk ke dalam final. 
     Itulah pengalaman saya dalam mengikuti lomba yang diadakan Universitas Trisakti pada tahun 2014 ini. Kekalahan merupakan pelajaran yang dapat dijadikan pengalaman dan yang paling penting adalah keberanian kita untuk mengikutinya. Terima kasih atas waktunya :)

Last Story at SHS

Cerita ini adalah sebuah cerita yang paling ngga bisa gue lupain dari awal di post sampe sekarang ini. "thats why i'd like to share this timeless story", yang ngga ada abisnya dimakan waktu. Cerita ini dibuat oleh 2 orang di kelas semasa SMA, non-fiksi! yap.. ini beneran... Kenapa gue post cerita ini? yap, gue pengen mengabadikannya juga di blog gue biar ngga susah dicari-carinya. So, ini ceritanya.. 

       Sejarah ini dimulai awal pelajaran baru, dimana anak2 sibuk mencari jawaban atas pertanyaan "Aaa, gue kelas berapa ya? Mm, temen gue siapa aja nih? Takut ga punya temen, absen gue enak ga ya buat ujian? Hahaha". Dari kelas regular yg ada *jreng jreng jreng* IPA 1, kelas terpencil yang hanya bersebelahan dengan kelas IPA 2. We're best friend forever, maybe we're couple but… no wonder. Even kita terpencil toh IPA 1 masih bisa kemana2, cuma nyebrang lapangan buat silahturahmi ke tetannga lain ahaha. ‎​Ini baru awal doang. ‎​​Perjalanan kita dimulai dari mencari teman sebangku bareng. ‎​Ya ya ya kita mungkin sering berfikir teman sebangku yang paling ngerti kita. Tapi itu tidak berlaku untuk IPA 1. Kita mendapatkan saudara di IPA 1, saling membantu dan saling mengerti satu sama lain. Mau cari IPA 1? Gampang lo masuk gerbang season 2, lewati piket ketemu perempatan belok kanan kelas IPA 1, kelas kedua, yg kalo kalian liat bisa dibilang asri (terang aja depan kelas pohon semua ahahaha). Mm, sekarang kita liat kelas IPA 1, sederhana dari luar. Coba lo masuk, dan yaaak... Tetap sederhana. Engga ada yang spesial di IPA 1.  Isinya cuma bangku, meja, lemari. But from an ordinary class, there’s an extraordinary friendship started.

       Dimulai pagi2, kelas sepi! Eits, jgn kira IPA 1 malas. Coba tengok Seto, yak si Seto ini pasti sudah tiba duluan dengan setumpuk bekal yg dibawanya haha anak rajin. Kalo lo ga liat seto, coba cek kantin, pasti dia lagi beli bubur atau gerobaknya mungkin. Intinya kantin itu surganya hahaha .
Oke kita lanjut ya, kalian udah tau kan dikelas ini kita mendapatkan couple of jayusers. Ya ya ya kalian pasti pada inget kan ama jayusnya Alay dan Ntong. Kebalikan dari Seto, temen kita Obeh datengnya siaaang banget. Selalu mepet mau masuk. Mungkin dia sibuk metik gitar sambil nyetir motor kali, makanya lama sampe sekolahnya. Oiya si Obeh ini, walaupun pendiem, tapi kalau lagi pegang gitar semua orang jadi diem. Oke beralih ke Joey... kalian pasti tau dia siapa? kocak, lucu kayaknya dia punya aura2 pelawak dalam dirinya, berani (inget kejadian gtc di UI? AMAZING!). Seperti yg kita tau kawan, si joey emang sering ga masuk, tp kok bisa encer bgt ya otaknya dikasih emulsi apa coba ckck. Eet, "assalamualaikum" Iban dateng.. pria berwajah keras tp berlogat betawi. Orangnya bisa dibilang  serem-serem hello kitty. Gini2, iban anaknya soleh, dia juga salah satu pemain sepak bola handal yg dimiliki IPA 1 (applause for him). Ohya ada pasangan dewa-dewi juga di IPA 1. ‎​​Ayoooo ingat gak siapa? Yap, kalo liat album bts ini pasti ketawa kalo inget dua orang yang fotonya udah kaya pengantenan. Wayooooo pasangan nya jangan cemburu ya ini hanya fiktif belaka. Dewa-dewi ini punya kebiasaan unik loh, si dewi aka Pad sukanya pake koyo dan si dewa aka Aby suka makan orek tempe, kebiasaan yang ga sekece tampang nih. ‎​Selanjutnya kita ke Siti. Kalian pasti tahu kan siti itu gimana, sama seperti obeh kalo dateng selalu mepet mau masuk. ‎​Hm mungkin janjian sarapan dulu kali ya sama obeh hahaha. Kita juga punya pelawak loh yaitu Evan, hmm liat tampang dan badannya aja udah pasti ngakak deh, apalagi pas dia ngomong bisa jungkir balik kali(yang ini lebay) tapi memang calon dokter ini pasti bakal bikin pasiennya senyum mulu deh pas diperiksa. T H E  P A M A N. Kenal ga? Kalo lo bilang ga kenal, wajar.. Emang ga terkenal. Ini bukan band, ini sebuah julukan buat bang rhoma aka Bion ahahaha. Ini orang kerjaannya nyeletuk, buat gosip, badung, kita sebut orang jahat (tapi bukan kriminal, dia termasuk pemilik hati hello kitty kok), kocak, lawak, seru, asik hobby test UPN mulu. Dan kalian pasti tahu abang Udza (gajelas kenapa dipanggil abang) manusia yang satu ini pinter banget ngajinya, banyak cewek ngefans katanya (please jangan geer bang), jangan ada yang cemburu ya kalo manusia satu ini deket sama... (nama disamarkan) hehe. Kalo lo mau liat ter-update, ter-looklike, ter-talented, silahkan lirik Oki. Lo liat dia gambar, denger dia nyanyi, suara oke, tampang vidi pula. Dijamin speechless! Oke kita lanjut nih ya, inget Rahma dan Diah? Dua orang ini siswi paling rajin ke perpustakaan. Dan perlu kalian tahu, pas selesai olahraga yang lain masih ribet ngadem bawah kipas angin dua orang ini udah lanjut belajar lagi. Salut deh sama tekunnya mereka. Innez. Cewek tertinggi di kelas ini punya cita cita jadi arsitek (ya iyalah secara gambarnya aja yahud), walaupun kadang muka nya suka jutek, tapi dia memiliki hati hello kitty juga pastinya. Coba inget yang nilai ulangan fisika dapet 100, lirik cewek peringkat 1 dikelas, Rahmi, ini anak jago banget deh master segala bidang. Tinggal tunggu si abang yang oke aja deh haha. Bagas, yg katanya tetangganya iban ini super pemalu, pendiam juga. Sampe2, kita curiga dia napas apa engga hahaha tapi kalo udah kenal, aslinya nih anak super ribet daripada cewek. Engga bisa kotor dikit deh dari mulai muka sampe ke motornya. Oiya, Wisnu. Sama aja ini orang kayak si bagas diem mulu, tapi si wisnu ini ngomongnya nyelekit hahaha "diam2 nenggelemin". Si Mutia, nah nih orang yang ngurusin bts kelas kita hahaha walaupun nih bocah tampangnya ngeselin tapi baik banget dah sering dengerin si butet bacot. Ada mutia, pasti ada ulfah (?) Eh, Butet maksudnya. Dia nih salah satu artis dari IPA 1, ini org keibuan deh. Mau curhat? Lets call her. Dan Ryo semenjak punya cewek  anak tetangga, kerjaannya ngalus mulu deh. Manusia satu ini jago segala macem itung-itungan. Mba Vika, newscaster kita satu ini keren banget deh. bocoran aja nih, di IPA 1 kacamatanya udah 2 kali kena bola sama dewa-dewi kita hahaha (maaf ya mba vik). Ohya ada yang terlupakan nih, Ketua kelas kita si Topan MJ jadi-jadian haha. Tahun ini 'tersiksa' award dia yang dapet, sabar ya pan untuk kenang-kenangan aja pak presiden. Si Munip ahahaha dia beruntung nih, engga dianggap temen tapi dianggep adik sama dewa-dewi ahaha. Dia ini soulmatenya abang (dari TK sampe SMA bareng mulu ckck). Herannya si iban selalu aja ngebandingin nilai sama dia, jangan2 ada udang dibalik batu nih hehe. Mira, si pemilik rambut kilau nan panjang ini sering galau, tapi kalo udah menyangkut curhat-curhatan, ke dia aja deh (ini versi remajanya butet). Ada mira berarti ada Olga. Si olga ini kalo lagi ngomel persis banget kaya enci2 cina haha. Kisah cinta ni anak mirip banget sama mira, gak heran kalo curhat aja berdua terus. Melisa, kalo diliat badan boleh kecil, tapi kalo olahraga tenaga kuda! Lo liat aja, badannya otot semua ckck  pejuang emansipasi wanita! Nah cowok tertinggi di kelas, Nanda, cowok sok cool ini aslinya engga banget. Cacat bintang 5 deh, tapi gitu2 dia ini pinter. Tempat semedinya yaitu mesjid kita tercinta dan dengan pose yang sama tiap harinya ampe bosen deh kalo liat. Fify, cewek mungil ini kalo ngomong kaya anak sd, ucul bgt deh haha. Oiya, hobby minta minum dari satu org ke orang yg lain hahaha. Rafly, ini manusia suka bikin topan ga fokus sama pilihannya. Bisa dibilang 'setannya topan' hahaha. Cari contekan ulangan ke dia? Dijamin ada! Dessy, ini kalo kata tebak2an “benda apa yg putih, kecil, hidup?” Jawabannya dessy! Hahaha ngakunya sih gak blasteran tapi kalo udah liat kulitnya, pasti dikira porselen. Hmm melati, ini calon ibu yang baik nih. Bekalnya aja buat sendiri, mana enak lagi ckck pokoknya ada melati ada seto ada makanan hehe. Aiph, cowok satu ini jago banget bikin kata-kata dari mulai puisi lagu sampe gombal jago deh. Mau nonton romeo and Juliet? Gak perlu jauh2 tinggal nonton Yayas sama aiph deh. Mereka tuh couple yg unyuu gitu hahaha, mau tau kisah selanjutnya antara si jago gombal sama si cheerleader? "Ooo, rahasiaa” *nada sule*. Novita hmmm cewek ini tinggi dan sempet jadi paskibraka seprovinsi awal semester lalu, semoga jadi paskibraka  yang sukses yaa. Ria. Anak ini susah dideskripsikan, tapi baik banget deh. Cita citanya mau jadi perawat, selamat merawat ya ria! Semoga suatu saat bisa ngerawat Justin Bieber hehe. Kalo ada kontes org terheboh pasti yang menang Bebec. Gile aje, udah mana suka latah “monyeng”, heboh lagi.. tp salutnya dia cocok nih jd juru tulis. Siapin aja pulpen 3 boks + kertas 1 truk per bulan hahaha. Mbak Desty aduhhhh mbak yang satu ini jadi harapan anak-anak cewek bermake up deh, dan pinjem alat-alat buat ujian praktek bts sampe-sampe segala macemnya kita repotin. Baik banget deh mbak satu ini dan jago make up pula. Kalo inget michael aka Batak pasti inget kan kipernya IPA 1 jago banget. Nih anak bisa dibilang jaga gawang jaga hatinya juga haha. Hmm batak ini sering banget debat sama topan, adu persepsi yang ujung ujungnya pasti menang. Bakat pengacara ini anak tapi calon dokter ahaha. Djawa, master jepang logat jawa. Dengerin aja dia speak japanese in java hahaha bingung2 deh. Tp ini bestienya ntong, bedanya djawa pendiem ntong wuaah, petakilan. Last but not least, Ardy, dia ini sibuk bgt sama fixie. Finally, dpt juga fixie putih, tapi masih aja ribet mau ngerangkai sepeda lagi hahaha dasar anak gowes!

       Dari keterangan diatas, kesimpulannya adalah IPA 1=NGALUS. Senior high school has giving us a lot of experience. Learning life lesson, building character, having fun, finding new love, we all went through good and bad things, laughter and sorrow. Everything in it is unforgettable and we will cherish every single moment in it, glad to know all of you and good luck for the upcoming years. Hope the bond between us all remains forever. IPA 1 ROCK!!!
See? thats an everlasting story we have. Cerita ini beneran cerita tentang daily life dari tiap personil anggota kelas yang unforgetable. Thanks for reading! :D

Selasa, 21 Oktober 2014

Kekecewaan Konsumen serta Saran Bagi Penjual

   KECEWA

   Sedikit cerita dari kejadian yang saya alami, bahwa saya beberapa waktu lalu dilanda permasalahan mengenai laptop saya. Laptop saya dengan merk Lenovo Z410 yang saya beli pada tanggal 25 Februari 2014 lalu mengalami kerusakan pada bagian i/o port, lebih tepatnya audio jack (headset). kerusakan terjadi setelah pertama kali saya memasang headset di kampus dan melepasnya. Awalnya saya tidak menyadari bahwa kerusakan setelah terjadi. Sesampainya dirumah saya menggunakan laptop saya lagi untuk mengerjakan tugas. Namun, untuk menghentikan keheningan saya mencoba menyetel musik. Tiba-tiba suara dari speaker tidak mau keluar. Saya pun panik dan belum mencoba memutuskan untuk melakukan service saat itu, dikarenakan tugas saya yang masih menumpuk dan membutuhkan laptop.
   Akhirnya, saya putuskan untuk membawa laptop yang masih garansi resmi Lenovo. Tidak berani menyervicenya di tempat lain dikarenakan takut garansi yang masih cukup lama ini hangus. Pada tanggal 16 Juli 2014 saya menaruh laptop saya pada service center Lenovo yang berada di mangga dua. Berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang tertera pada SPK saya menyetujui dan terlihat dengan sangat jelas bahwa pada poin ketiga "Waktu perbaikan mesin diperkirakan dalam 3 hari kerja untuk kerusakan normal", karena tidak aja penjelasan mengenai kerusakan part saya bertanya pada salah seorang CS yang menangani saya. Beliau berkata bahwa jika kerusakan terjadi pada part, "Biasanya 1 minggu dan paling lama 2 minggu", lega mendengarnya. Selang kejadian tersebut seminggu, dua minggu saya berusaha untuk melakukan kontak yang dinilai cukup sulit untuk berbicara langsung dengan operator. Setelah 2 minggu berlalu, dan susahnya kontak antara pelanggan dengan CS saya berinisiatif langsung datang ke SC Lenovo tersebut. Namun, kecewa hasilnya bahwa laptop saya dinyatakan belum selesai diperbaiki. Karena berifikir sayang biaya, saya memutuskan untuk tetap memproses laptop saya.
Surat Perintah Kerja 1
   Penuh kesabaran saya menanti dan tetap mengontak akhirnya saya mendapat kabar bahwa Laptop saya telah selesai di proses pada tanggal 20 Agustus 2014. Segera saya kesana untuk mengambilnya. Sesampainya disana, saya mengecek tampilan luar serta port dan data yang berada di harddisk. Semua terlihat aman. Sepulangnya, saya dibantu teman saya menginstall ulang seluruh system pada laptop. Kekecewaan melanda kembali, karena saat proses instalasi berlangsung laptop tidak bisa menginstall VGA NVidia (bukan VGA Intel karena laptop ini dual VGA). Bingung, merupakan salah satu keadaan yang kerap saya alami setelah hal tersebut.

Surat Perintah Kerja 2
   Bertindak cepat, saya segera membawa kembali Laptop pada tanggal 25 Agustus 2014. 3 hari berlalu kenyataan mengatakan bahwa terdeteksi kerusakan terjadi pada VGA sehingga pergantian part dari main board. Lagi-lagi menunggu hingga kekecewaan saya semakin menjadi-jadi karena semester baru telah datang dengan tugasnya yang sangat banyak. Penantian ini baru berakhir ketika SMS yang saya terima pada 2 Oktober 2014 menyatakan bahwa laptop telah siap diambil. Segera saya mengambil laptop dan mengeceknya disana. Dengan windows yang masih trial saya mencoba untuk menyalakan laptop dan mengecek data. Dalam prosesnya saya menginstall chipset, audio dll. Ditengah penginstallan tiba2 laptop tidak bisa menyala karena windows yang saya tebak diindentifikasi corrupt. Sesampai dirumah, saya menginstall semua dari awal dan seluruh data saya hilang yang berada pada harddisk. Namun, hal tersebut berhasil ditangani oleh teman saya sehingga beberapa file dapat ter-recovery. Akhirnya pun laptop saya dapat digunakan kembali untuk saat ini.

   SARAN

   Saran saya kepada pihak terkait adalah sistem kerja yang tidak dilakukan secara terpusat. Seharusnya service dilakukan secara desentralisasi untuk mempermudah dan mempercepat pengerjaan laptop pelanggan. Ditambah lagi, Lenovo telah diakui merupakan Best Seller No.1 pada Kuartel 4 saat saya pertama beli. Dengan kerusakan seperti ini akan lebih mudah bila ditangani oleh banyak operator. Jika tidak diterapkan kemungkinan penilaian costumer terhadap after sales service akan sangat buruk. Kemungkinan buruk tersebut dapat memicu berkurangnya peminat untuk membeli produk ternama ini. Sekian ungkapan kekecewaan dan saran yang bisa saya sampaikan dengan media ini, terima kasih. Wass.Wr.Wb.

Reportase Entrepreneur



   Reportase merupakan sebuah komunikasi yang dilakukan secara dua arah, guna untuk mendapatkan tanggapan dari lawan bicara dalam tema yang ditentukan. Kali ini saya, melakukan reportase pada seorang entrepreneur muda yang telah sukses dengan bisnisnya saat ini. Edvan Muhammad Kautsar, begitulah nama panjang dari entrepreneur muda yang sukses menjalani karirnya saat ini. Dengan usianya yang masih muda dan masih menyelesaikan studi Komunikasinya, mahasiswa Universitas Syarif Hidayatullah ini telah sukses meraih karirnya.

   Reportase saya kali ini bertajuk entrepreneur. Pertanyaan demi pertanyaan saya lakukan untuk mengetahui identitas diri dari beliau. Beliau mengikuti banyak sekali komunitas sejak SMP, dimulai dengan keanggotaannya sebagai Ketua OSIS di SMPN 2 Tasikmalaya, beliau mengikuti training ESQ for teens. Dimulai dari situ, beliau mulai berpikir untuk melangkah lebih depan hingga membuat suatu forum kecil-kecilan. Di Usianya yang masih 14 tahun beliau mencoba untuk menjadi motivator yang masih dapat dikatakan setengah jadi, malu-malu dan tegang. Bagaimanapun, usaha yang telah dilakukan telah mendapatkan nilai positif untuk dirinya sendiri. Langkah demi langkah telah dilalui hingga beliau menjadi seorang Duta HIV/AIDS Jawa Barat di usianya yang ke-15. Beliau memiliki tugas untuk memberikan sosialisasu terutama pada daerah Tasikmalaya. Untuk pertama kalinya, beliau mendapatkan gaji adalah dengan usaha yang sesulit itu.
   Langkah demi langkah sulit berhasil ditempuh dengan sempurna hingga beliau menjadi seorang siswa SMA. Di SMA, beliau tidak ingin mengikuti organisasi-organisasi seperti saat beliau masih SMP karena terbayang lelahnya mengikuti organisasi. Berharap masuk jurusan IPA, Edvan menemukan keresahan karena nilai yang diperoleh sangat mengecewakan. Semester 1, semester 2 telah dilalui dan sempat diberi keputusan bahwa beliau tidak dapat masuk ke jurusan IPA. Namun, dengan usahanya yang gigih beliau mendapatkan jurusan dengan jalan yang benar, meminta langsung pada kepala sekolah. Sehingga dilakukan test ulang dan Alhamdulillah beliau diterima dengan persyaratan ranking minimal 20 besar. Masa-masa SMA dilalui dengan penuh kegiatan lainnya. “Salah satu kegiatan saat SMA sih, pernah coba-coba MLM. Sempet hamper sukses, tapi lama-kelamaan pudar karena masalah dengan senior”, begitulah ungkapnya. Masa sulit dilalui dan beliau mencoba untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Banyak test yang telah dilalui seperti SMUP, SIMAK, dan Ujian Mandiri. Harapan masuk Fakultas Kedokteran merupakan mimpi yang belum bisa dicapainya. Karena 3 Universitas tidak memberinya kesempatan untuk lolos dan berakhir pada masuk Fakultas Komunikasi dan Syariah di UIN Syarif Hidayatullah.
   Pada saat perkuliahan beliau memulai dengan membuat buku, dan UKM yang telah dibuka beberapa outlet. Dengan kegigihannya semenjak muda, beliau dapat membuktikan kepada seluruh manusia bahwa kegigihan saat muda menghasilkan manis di akhirnya. “Mulai jualan dimsum ya belum lama ini, outlet Pamulang belum begitu ramai”. Saat ini beliau tinggal di depan rumah saya yang terletak di Pamulang Indah (MA) Jl. Anggrek. Dengan personality yang baik, beliau tidak pernah memutus silaturahmi. Rilis buku pertama yang berjudul “dreams come true” telah diberikan secara cuma-cuma kepada kami bahkan dengan notes yang membuktikan kerendahan hatinya.

   Kurang lebihnya seperti itulah hasil perbincangan saya bersama seorang entrepreneur muda Edvan Muhammad Kautsar. Selain itu mungkin saya akan membantu beliau untuk menyebarkan lokasi-lokasi outlet yang telah dibuka antara lain:

Lokasi:
1. Jalan Rambutan Depok Jaya Pancoran Mas Depok (Pusat)
2. Jalan Raya Sawangan (Cabang)
3. Cibinong Square Bogor (Mitra)
4. ITC Kuningan Ambasador Jaksel (Mitra)
5. ITC Depok (Mitra)
6. Pomad Raya Bogor (Mitra)
7. Mall Season City (Mitra)
8. Cinere Mall (Mitra)
9. Cilandak Mall (Mitra)
10. Pondok Gede Bekasi (Mitra)
11. Depok 2 Tengah (Mitra)
12.  Condet Raya (Mitra)
13. Mitra Batik Kota Tasikmalaya (Mitra)

Ciri-Ciri Entrepreneur dan Social Entrepeneur

  CIRI-CIRI ENTREPRENUR


Berdasarkan sumber yang saya terima, dapat dirangkum menjadi sebuah point penting mengenai ciri dari entrepreneur. Berikut ini adalah beberapa ciri yang berhasil saya dapatkan mengenai entrepreneur:
   1.      Memiliki Mimpi Besar
   2.      Pandai Mengatasi Kekuasaannya
   3.      Mempunyai Cara Pandang yang Berbeda
   4.      Pemasar Sejati atau Penjual Ulung
   5.      Menyukai Tantangan
   6.      Mempunyai Keyakinan yang Kuat
   7.      Selalu Mencari yang Terbaik
   8.      Disiplin Waktu untuk Pemenuhan Target
   9.      Memiliki Kemampuan untuk Memimpin
   10.  Pantang Menyerah
       Untuk mengetahui rincian dari point yang sudah saya sebutkan diatas, dapat dillihat pada link berikut:

   1.      Selalu Mencari Peluang
   2.      Selalu Siap Bekerja Sepanjang Waktu, Setiap Hari dengan Waktu yang tak Dapat Ditentukan
   3.      Memiliki Kesehatan yang Baik
   4.      Memiliki Jasa atau Produk yang Unik
   5.      Mau Mengorbankan Saat ini Untuk Kesuksesan Jangka Panjang
   6.      Memiliki Kejujuran dan Integritas
   7.      Memiliki Visi Jauh Kedepan, Tetapi Punya Kemampuan Untuk Dapat Fokus Pada Apa yang Anda Lakukan Saat Ini.
   8.      Percaya Diri Sebagai Seorang Enterpreneur dan Bangga terhadap Visi
   9.      Disiplin
   10.  Siap Untuk Bilang “Saya Tidak Tahu, Tapi Akan Saya Pikirkan”
       Untuk mengetahui rincian dari point yang sudah saya sebutkan diatas, dapat dillihat pada link berikut:

Dapat disimpulkan bahwa secara garis besar ciri seorang entrepreneur adalah kemauan dari diri masing-masing karakteristik. Jika karakteristik seseorang tidak mencerminkan kepribadian yang baik, seorang entrepreneur tidak akan dapat bangkit menjadi orang yang sukses. Itikad baik atau yang seringkali disebut niat merupakan landasan awal yang harus ditempuh menjadi seorang entrepreneur. Beragam jenisnya, entrepreneur selalu memiliki pemikiran untuk melakukan sesuatu yang sedikit atau jarang dilakukan orang lainnya. Dibutuhkan 99% Usaha dan 1% Bakat untuk menjadi seorang entrepreneur, begitulah yang saya baca dari salah satu buku seorang entrepreneur. Jadi, ditegaskan sekali lagi, menjadi seorang entrepreneur tidaklah mudah kecuali anda memang ingin berusaha untuk terus maju dan berfikir kedepan.

SOCIAL ENTREPRENEUR


Sebelum mengenal apa itu Social Entrepreneur, perlu dipahami dahulu apa itu Social Entrepreneurship yang merupakan turunan dari entrepreneurship/kewirausahaan. Komunitas TDA, tahun 2010 pernah memperoleh Best Achievement Social Entrepreneur Community dari majalah SWA.
Social Entrepreneurship jika diambil dari dua kata yaitu social dan entrepreneurship. Social lebih diartikan kepada kemasyarakatan dan pemberdayaan. Dan Entrepreneurship adalah kewirausahaan.
Beberapa sumber yang saya baca, Social Entrepreneurship itu menggabungkan inovasi, sumber daya dan kesempatan untuk mengatasi tantangan/problem sosial dan lingkungan dengan kewirausahaan. Fokus pada transformasi sistem, pemberdayaan masyarakat dan penyebab kemiskinan, marginalisasi/ketidakmerataan, kerusakan lingkungan dan kemanusiaan.
Social entrepreneurship harus dapat menciptakan keuntungan, sehingga bukanlah organisasi nirlaba, karena dari keuntungan tersebut organisasi tersebut dapat mengembangkan dan membesarkan pemberdayaan kepada masyarakat lebih besar dan luas lagi.
Tujuan utama Social Entrepreneurship adalah menciptakan sistem perubahan yang berkelanjutan (sustainable systems change), kunci pentingnya adalah inovasi, berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan adanya perubahan system social masyarakat.
Lalu apa Social Entrepreneur?
“ A social entrepreneur is someone who recognizes a social problem and uses entrepreneurial principles to organize, create, and manage a venture to make social change….rather than bringing a concept to market to address a consumer problem, social entrepreneurs attempt to bring a concept to market to address a public problem. “ (Alex Nicholls, Oxford University’s Skoll Centre).
Saat acara Dpreneur yang diselenggarakan Detikcom, Sandiaga S. Uno, menyebut bahwa Social Entrepreneur adalah orang yang dapat memberikan solusi permasalahan social di masyarakat dengan prinsip-prinsip kewirausahaan.
Dalam bahasa Indonesia, disebut juga Wirausaha Sosial. Wirausaha sosial adalah orang-orang yang melakukan perubahan. Bersama dengan lembaga-lembaga, jaringan, dan komunitas masyarakat, mereka menciptakan solusi yang efisien, berkelanjutan, transparan, dan memiliki dampak yang terukur.
Ciri-ciri pewirausaha sosial adalah mereka mau berkorban, segera bertindak jika ada permasalahan sosial di lingkungannya, memiliki sikap praktis, innovative, tekadnya kuat, berani ambil resiko, melakukan perubahan social, berbagi keberhasilan dan yang terpenting mereka mau mengevaluasi diri sendiri.
Banyak contoh di Indonesia para pewirausaha sosial ini, coba googling: Masril Koto, yang mendirikan bank khusus petani di Sumatera Barat. Dengan pemberdayaan yang dilakukan oleh Masril Koto, banyak petani yang tadinya malas bertani karena banyaknya kendala seperti modal, pemasaran, saat ini mereka dapat menjadi petani yang dapat menghasilkan. Masril Koto saat ini mempunyai asset 250Milyar rupiah dengan karyawan 1500 orang.
Coba googling juga tentang : Silverius Oscar Unggul (Onte) di Kendari Sulawesi Tenggara dan Mursidah Rambe (BMT Beringharjo) di DI Yogyakarta. Kisah perjalanan dan perjuangan mereka sangat inspiratif.
Indonesia membutuhkan banyak pahlawan di bidang social entrepreneurship ini agar masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja mendapatkan solusi dengan kewirausahaan. Lalu Indonesia akan lebih sejahtera, makmur, adil merata.