KECEWA
Sedikit cerita dari kejadian yang saya alami, bahwa saya beberapa waktu lalu dilanda permasalahan mengenai laptop saya. Laptop saya dengan merk Lenovo Z410 yang saya beli pada tanggal 25 Februari 2014 lalu mengalami kerusakan pada bagian i/o port, lebih tepatnya audio jack (headset). kerusakan terjadi setelah pertama kali saya memasang headset di kampus dan melepasnya. Awalnya saya tidak menyadari bahwa kerusakan setelah terjadi. Sesampainya dirumah saya menggunakan laptop saya lagi untuk mengerjakan tugas. Namun, untuk menghentikan keheningan saya mencoba menyetel musik. Tiba-tiba suara dari speaker tidak mau keluar. Saya pun panik dan belum mencoba memutuskan untuk melakukan service saat itu, dikarenakan tugas saya yang masih menumpuk dan membutuhkan laptop.
Akhirnya, saya putuskan untuk membawa laptop yang masih garansi resmi Lenovo. Tidak berani menyervicenya di tempat lain dikarenakan takut garansi yang masih cukup lama ini hangus. Pada tanggal 16 Juli 2014 saya menaruh laptop saya pada service center Lenovo yang berada di mangga dua. Berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang tertera pada SPK saya menyetujui dan terlihat dengan sangat jelas bahwa pada poin ketiga "Waktu perbaikan mesin diperkirakan dalam 3 hari kerja untuk kerusakan normal", karena tidak aja penjelasan mengenai kerusakan part saya bertanya pada salah seorang CS yang menangani saya. Beliau berkata bahwa jika kerusakan terjadi pada part, "Biasanya 1 minggu dan paling lama 2 minggu", lega mendengarnya. Selang kejadian tersebut seminggu, dua minggu saya berusaha untuk melakukan kontak yang dinilai cukup sulit untuk berbicara langsung dengan operator. Setelah 2 minggu berlalu, dan susahnya kontak antara pelanggan dengan CS saya berinisiatif langsung datang ke SC Lenovo tersebut. Namun, kecewa hasilnya bahwa laptop saya dinyatakan belum selesai diperbaiki. Karena berifikir sayang biaya, saya memutuskan untuk tetap memproses laptop saya.
Surat Perintah Kerja 1
Penuh kesabaran saya menanti dan tetap mengontak akhirnya saya mendapat kabar bahwa Laptop saya telah selesai di proses pada tanggal 20 Agustus 2014. Segera saya kesana untuk mengambilnya. Sesampainya disana, saya mengecek tampilan luar serta port dan data yang berada di harddisk. Semua terlihat aman. Sepulangnya, saya dibantu teman saya menginstall ulang seluruh system pada laptop. Kekecewaan melanda kembali, karena saat proses instalasi berlangsung laptop tidak bisa menginstall VGA NVidia (bukan VGA Intel karena laptop ini dual VGA). Bingung, merupakan salah satu keadaan yang kerap saya alami setelah hal tersebut.
Surat Perintah Kerja 2
Bertindak cepat, saya segera membawa kembali Laptop pada tanggal 25 Agustus 2014. 3 hari berlalu kenyataan mengatakan bahwa terdeteksi kerusakan terjadi pada VGA sehingga pergantian part dari main board. Lagi-lagi menunggu hingga kekecewaan saya semakin menjadi-jadi karena semester baru telah datang dengan tugasnya yang sangat banyak. Penantian ini baru berakhir ketika SMS yang saya terima pada 2 Oktober 2014 menyatakan bahwa laptop telah siap diambil. Segera saya mengambil laptop dan mengeceknya disana. Dengan windows yang masih trial saya mencoba untuk menyalakan laptop dan mengecek data. Dalam prosesnya saya menginstall chipset, audio dll. Ditengah penginstallan tiba2 laptop tidak bisa menyala karena windows yang saya tebak diindentifikasi corrupt. Sesampai dirumah, saya menginstall semua dari awal dan seluruh data saya hilang yang berada pada harddisk. Namun, hal tersebut berhasil ditangani oleh teman saya sehingga beberapa file dapat ter-recovery. Akhirnya pun laptop saya dapat digunakan kembali untuk saat ini.
SARAN
Saran saya kepada pihak terkait adalah sistem kerja yang tidak dilakukan secara terpusat. Seharusnya service dilakukan secara desentralisasi untuk mempermudah dan mempercepat pengerjaan laptop pelanggan. Ditambah lagi, Lenovo telah diakui merupakan Best Seller No.1 pada Kuartel 4 saat saya pertama beli. Dengan kerusakan seperti ini akan lebih mudah bila ditangani oleh banyak operator. Jika tidak diterapkan kemungkinan penilaian costumer terhadap after sales service akan sangat buruk. Kemungkinan buruk tersebut dapat memicu berkurangnya peminat untuk membeli produk ternama ini. Sekian ungkapan kekecewaan dan saran yang bisa saya sampaikan dengan media ini, terima kasih. Wass.Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar